Senin, 01 Oktober 2007




Di dalam saluran pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik, toksin dapat membentuk sisa makanan yang tidak dapat dicerna, menghasilkan sisa-sisa bahan makanan yang mengakibatkan terkumpulnya sisa-sisa bahan buangan didalam usus.

Sisa buangan ini akan mulai membusuk, menghasilkan bakteria dan toksin. Toksin-toksin ini akhirnya menyelinap masuk ke dalam dinding usus besar di mana pembuluh darah kapilar akan menyerapnya dan mengangkut sisa buangan tersebut ke seluruh badan.

Jika sistem keimunan badan seseorang adalah sehat dan organ yang penting untuk proses pembuangan seperti kulit, buah pinggang, usus, limpa dan hati berfungsi pada tahap optimum, maka badan akan mengeluarkan sisa-sisa ini dengan sendirinya.

Namun, badan kita mungkin gagal untuk membuang sisa-sisa ini atas sebab-sebab tertentu. Jika toksin diserap dengan lebih cepat oleh badan dibanding dengan proses membuang toksin tersebut, maka keadaan badan bertoksin akan terwujud dalam badan kita.

Berhenti meracuni sel badan kita!

Menurut hasil penyelidikan didapati bahwa pada tahap hormone, tekanan yang tinggi seperti adrenalin dan kortisol, dapat mengubah saluran pembuangan racun bermanfaat kepada saluran pembuangan racun yang membahayakan, dan seterusnya mendorong toksin seperti radikal bebas terwujud dalam badan.

Radikal bebas ini akan mengakibatkan rusaknya sel melalui satu proses yang dikenali sebagai oksidatif, yaitu satu faktor penting lain yang menyumbang kepada tahap toksin yang tinggi dalam badan.

Dalam sesetengah keadaan, usus besar tidak berupaya membuang toksin, sebaliknya toksin tersebut diserap balik ke dalam aliran darah. Proses ini dikenali sebagai auto-intofixication. Pengambilan makanan yang tidak bergizi, menyebabkan alergi dan antibiotik yang boleh membunuh flora alami dalam badan, sembelit dan pertumbuhan bakteria berbahaya yang berlebihan akan meningkatkan proses auto-intofixication ini.

Kandungan toksin dan bakteria berbahaya yang berlebihan dalam badan akan menyebabkan fungsi enzim dan seterusnya membuat sel menjadi tidak normal, khususnya di dalam sistem otak dan saraf.



Bebaskan badan kita daripada sampah ini!

Jika kita berusaha kuat untuk membersihkan badan kita tetapi membiarkan sisa buangan dikumpulkan dengan banyak di dalam organ pembuangan tanpa memastikan ia dibuang dengan cara yang semestinya, sisa buangan ini pasti akan diserap kembali ke dalam sel badan kita.

Apabila badan kita menemui toksin, hanya terdapat beberapa cara untuk mengendalikannya: menyembunyikannya dalam lemak, membuangnya ke dalam jaringan seperti otot dan organ atau membuangnya sebagai sisa buangan.

Untuk menghindarkan badan dari berbagai penyakit, maka organ badan kita memerlukan bantuan tambahan untuk membuang sisa buangan yang terkumpul di dalam badan, yaitu melalui sistem pengendalian bahan buangan. Semasa proses pembersihan badan, bahan buangan akan disalurkan kepada 5 organ pembuangan yang utama untuk dibuang melalui kulit, ginjal, usus, limpa dan hati.

Badan yang dibebani dengan kandungan toksin akan menunjukkan gejala-gejala seperti pencernaan yang tidak sempurna, sembelit, kembung perut, kelesuan, berat badan naik, keadaan kulit yang tidak sehat, tekanan mental, tidur gelisah, ruam kulit, sakit tenggorokan, daya tahan lemah, sakit kepala, mulut berbau, tahap gula darah yang tidak seimbang, ingus berlebihan dan badan berbau. Dokter percaya bahwa gejala-gejala ini menunjukkan tahap toksin dalam badan yang sangat tinggi.